Latar Belakang : American Optometric Association (AOA) mendefinisikan Computer Vision Syndrome (CVS) sebagai kumpulan gejala ketidaknyamanan pada mata atau gangguan mata kompleks dan sistem saraf yang berhubungan dengan pekerjaan yang menggunakan computer. Divisi teknologi di PT INKA (Persero) merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan terkait teknologi industri dan mengharuskan pekerja menggunakan dua buah monitor komputer selama 8 jam kerja. Hal ini dapat menyebabkan pekerja lebih rentan untuk mengalami CVS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome pada pekerja divisi teknologi di PT INKA (Persero) Madiun.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Responden dari penelitian ini adalah seluruh pekerja divisi teknologi di PT INKA (Persero) berjumlah 55 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian ini menggunakan pita ukur, software Corel Draw dan kuesioner CVS sebagai alat ukur pengambilan data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Somers’d  untuk uji bivariat dan regresi logistik untuk uji multivariat.

Hasil : Hasil korelasi Somers’d menunjukkan bahwa dari 4 faktor yang dianalisis terdapat 2 faktor yang berhubungan secara signifikan dengan keluhan CVS, yaitu penggunaan blue light filter dengan nilai p = 0,018 dan  r = 0,323 serta lama waktu istirahat mata dengan nilai p = 0,00 dan r = 0,682. Faktor yang berhubungan selanjutnya di uji dengan menggunakan uji regresi logistik dan hasil uji tersebut menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan keluhan CVS adalah lama waktu istirahat mata dengan nilai OR sebesar 33,181 yang artinya faktor lama istirahat mata memiliki pengaruh 33,1 kali terhadap penurunan keluhan CVS pada pekerja.

Simpulan : Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Computer Vision Syndrome pada pekerja divisi teknologi di PT INKA (Persero) adalah penggunaan blue light filter dan lama waktu istirahat mata.