ABSTRAK

Latar Belakang: Penggunaan komputer dapat menimbulkan suatu keluhan kesehatan yang disebut dengan Computer Vision Syndrome. Sindrom ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hubungan intensitas pencahayaan, masa kerja, dan lama penggunaan komputer terhadap keluhan Computer Vision Syndrome pada karyawan pengguna komputer di PT Indo Acidatama Tbk
Metode: Penelitian ini berupa metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Diperoleh sampel 30 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Computer Vision Syndrome, formulir responden untuk karakteristik responden, dan lux meter untuk intensitas pencahayaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu bivariate Spearman dan multivariate regression logistic binary method backward stepwise diuji menggunakan SPSS 22.00.
Hasil:  Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti 63.3% (19 pekerja) mengalami Computer Vision Syndrome dan 36.7 % (11 pekerja) tidak mengalami Computer Vision Syndrome, hasil uji Spearman Intensitas pencahayaan dengan Computer Vision Syndrome nilai p = 0.046, r = -0.367 arah korelasinya (-) untuk masa kerja dengan Computer Vision Syndrome nilai p = 0.029, r = 0.398 arah korelasinya (+), dan untuk lama penggunaan komputer dengan Computer Vision Syndrome nilai p = 0.007, r = 0.484 arah korelasinya (+).
Simpulan: Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan antara intensitas pencahayaan, masa kerja, dan lama penggunaan komputer terhadap keluhan Computer Vision Syndrome dengan variable paling berpengaruh yaitu lama penggunaan komputer dengan nilai OR 15.000.

Kata Kunci: Intensitas Pencahayaan, Masa Kerja, Lama Penggunaan Komputer, Computer Vision Syndrome.