Penerapan pakaian modular dengan memanfaatkan kain perca menggunakan teknik manipulating fabric slashingadalah langkah untuk mengurangi budaya konsumtif masyarakat terhadap produk fast fashion dan upaya untuk turut berkontribusi terhadap dominasi limbah tekstil. Busana modular ini ditujukan untuk anak muda sebagai generasi yang mengatur arah fashion trendagar lebih teredukasi terhadap pengolahan limbah tekstil. Hasil perancangan ini  diharapkan dapat menciptakan kebaruan dengan meningkatkan nilai sebuah produk dari limbah tekstil.

Metode yang digunakan adalah teori penciptaan Gustami yang terdiri dari tiga tahapan meliputi, tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Tahap eksplorasi dilakukan dengan pengumpulan data, studi lapangan tentang limbah kain perca sisa garmen, dan uji coba teknik. Tahap perancangan, dimana hasil analisis data direalisasikan menjadi beberapa alternatif desain karya Tugas Akhir. Tahap perwujudan meliputi proses pembuatan karya, finishing, dan evaluasi.

Perancangan karya Tugas Akhir menghasilkan enam desain pakaian modular yang setiap desainnya dapat berubah menjadi beberapa bentuk style pakaian yang berbeda. Bahan kain perca diolah dengan teknik manipulating fabric slashingkarena mampu merubah kain percaperca menjadi sesuatu yang berguna dan lebih bagus dari wujud awal. Perpaduan pakaian modular dan warna kain perca yang diolah dengan teknik manipulating fabric slashing menghasilkan produk yang memiliki nilai fungsi sekaligus estetis.