Novel merupakan salah satu karya sastra prosa fiksi yang mengangkat permasalahan secara kompleks tentang kehidupan serta selalu terselip nilai pendidikan di dalamnya. Di sisi lain, novel juga digunakan sebagai sumber materi dalam mendukung pembelajaran di sekolah. Penganalisisan novel sebagai karya sastra juga diperlukan untuk memahami isinya secara keseluruhan, sehingga dari hasil analisis yang didapatkan tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Struktur Mikro yang ada pada novel Begjane Rustam karya Pak Met. Struktur mikro terdiri atas semantik, stilistik, dan retoris; (2) Nilai pendidikan dalam novel Begjane Rustam karya Pak Met; (3) Pemanfaatan novel Begjane Rustam karya Pak Met dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SMA.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis wacana kritis (struktur mikro). Data dan sumber data yang diperoleh peneliti berasal dari novel Begjane Rustam karya Pak Met, wawancara dengan ahli sastra, guru mata pelajaran bahasa Jawa, dan siswa SMA kelas XI. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari empat komponen yakni pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada novel Begjane Rustam karya Pak Met terdapat (1) Struktur mikro meliputi semantik, stilistik, dan retoris; (2) Novel Begjane Rustam karya Pak Met mengandung nilai pendidikan yang meliputi nilai keagamaan, nilai kesusilaan, nilai sosial, dan nilai kultural; (3)  Pemanfaatan novel Begjane Rustam karya Pak Met terhadap pembelajaran bahasa Jawa di SMA adalah novel ini cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa Jawa karena bahasanya mudah dipahami dan banyak nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya.