Survey pendahuluan menunjukkan bahwa terdapat sebagian pekerja yang masih memiliki pengetahuan kurang terkait kebakaran. Pekerja belum memahami terkait kategori bencana kebakaran dan contoh sistem proteksi kebakaran aktif & pasif. Pekerja juga belum memahami pentingnya memberikan tindakan pertolongan pertama pada korban saat terjadi kebakaran, yang mana berkaitan dengan sikap, serta pekerja juga belum terampil menggunakan alat pemadam kebakaran dan belum rutin mengikuti pelatihan damkar maupun simulasi tanggap darurat kebakaran, yang mana akan mempengaruhi kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan pencegahan kebakaran dengan tindakan kesiapsiagaan kebakaran di PT X Kediri.</p>

Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.</em> Populasi penelitian ini adalah 152 responden dari pekerja bagian produksi, sedangkan sampel penelitian sebesar 75 responden dari pekerja bagian produksi PT X Kediri. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling. </em>Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan, kuesioner sikap, kuesioner keterampilan, dan kuesioner kesiapsiagaan yang sudah lolos uji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji korelasi Somers’D</em> untuk pengolahan data bivariat dan uji Regresi Ordinal untuk pengolahan data multivariat.</p>

Hasil dari uji korelasi Somers’D antara pengetahuan kebakaran dengan kesiapsiagaan kebakaran p-value</em> = 0,007 (<0>p-value = 0,003 (<0>p-value = 0,000 (<0>Wald 18,523. Hasil dari Pseudo R-Square</em> pada nilai Nagelkerke</em> adalah 0,661 artinya sebesar 66,1% variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, sedangkan 33,9% dipengaruhi oleh faktor lain.</p>

Simpulan:</strong> Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan pencegahan kebakaran dengan kesiapsiagaan kebakaran.</p>