Penelitian ini mendeskripsikan mengenai pelaksanaan inovasi pelayanan KIA melalui ADEK MANJA di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan inovasi pelayanan KIA melalui ADEK MANJA dan mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat pelaksanaan inovasi pelayanan KIA melalui ADEK MANJA. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan sifat penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi pustaka. Analisis penelitian ini menggunakan lima indikator inovasi pelayanan publik menurut Rogers. Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan identitas kependudukan kepada anak yang mampu mendorong peningkatan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik bagi akta dan untuk mewujudkan hak terbaik untuk anak. Pengurusan dokumen KIA biasa dilakukan di instansi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pengurusan dokumen KIA Kabupaten Klaten tergolong masih minim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan KIA melalui ADEK MANJA memiliki keuntungan relatif, kemudahan bekerja, kesesuaian, serta kemungkinan dicoba. Faktor pendorong inovasi pelayanan adalah keinginan untuk merubah diri serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Inovasi tersebut memiliki faktor penghambat yaitu pemahaman masyarakat mengenai mekanisme yang masih rendah serta sosialisasi yang belum masif.