ABSTRAK

Latar Belakang: Pasien kanker yang menjalani kemoterapi rentan terhadap depresi. Angka kejadian depresi pada kanker yang menjalani kemoterapi sekitar  16,8-45%, sedangkan insiden depresi mayor sebanyak 12-18%. Psikoterapi efektif mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan dapat meningkatkan kualitas hidup  pasien perawatan layanan paliatif. Medical hypnosis secara signifikan mengurangi gejala psikologis pasien kanker, meningkatkan emosi positif, serta meningkatkan kualitas hidup.

Tujuan: Mengetahui pengaruh medical hypnosis terhadap gejala depresi pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RS Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan disain quasi eksperimental menggunakan pendekatan pre and post test control design. Subjek penelitian adalah pasien  kanker dengan gejala depresi yang menjalani kemoterapi, pasien rawat inap di ruang Flamboyan 8, Tulip 4, dan Tulip 5. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2022. Tiga puluh pasien dipilih dengan cara purposive sampling dengan randomization, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Para peserta dari dua kelompok mengisi pre test dan post test Beck Depression Inventory (BDI). Kelompok perlakuan mendapatkan 2 sesi medical hypnosis, sementara kelompok kontrol tidak menerima perlakuan, kemudian dianalisis secara statistik.

Hasil: Terdapat perbedaan signifikan skor BDI pre test dan post test pada kelompok perlakuan dengan nilai p= 0.001. Variabel perancu seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, lama kemoterapi, dan stadium kanker dapat dikendalikan dibuktikan dari hasil analisis statistik bahwa kelompok kontrol dan perlakuan tidak ada perbedaan bermakna (p > 0.05).

Simpulan: Medical hypnosis dapat mengurangi gejala depresi pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

Kata Kunci: Medical hypnosis, Depresi, Pasien Kanker, Kemoterapi, BDI