LILA FAJRINA D1519052. “Prosedur Penyaluran Kredit BRIGuna di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Ngawi”

Laporan Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2022. 94 Halaman.

Kondisi perekonomian dunia khususnya Indonesia pasca pandemi terus berupaya untuk dipulihkan oleh pemerintah. Di antara upaya-upaya yang dilakukan pemerintah yakni melalui sektor perbankan. Sektor perbankan turut membantu pemulihan kondisi perekonomian Indonesia melalui produk dan jasa yang ditawarkan khususnya kredit konsumtif. Kredit konsumtif yang ditawarkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Ngawi yaitu kredit BRIGuna.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, rumusan masalah yang timbul yaitu “Bagaimana prosedur penyaluran kredit BRIGuna (BRIGuna Karya, BRIGuna Umum, dan BRIGuna Pensiun) di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Ngawi” dan “Apa saja kendala yang terjadi dalam prosedur penyaluran kredit BRIGuna (BRIGuna Karya, BRIGuna Umum, dan BRIGuna Pensiun) di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Ngawi?”

Jenis pengamatan yang dilaksanakan ialah pengamatan deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan bagaimana Prosedur Penyaluran Kredit BRIGuna di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Ngawi berjalan. Hasil pengamatan ini dipaparkan dalam kalimat-kalimat yang sesuai dengan fakta dan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan. Hasil pengamatan diperoleh melalui sumber data narasumber, serta dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan penelusuran dokumen serta arsip.

Hasil pengamatan yang didapatkan ialah prosedur penyaluran kredit BRIGuna di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Ngawi terdiri dari tahap pengajuan kredit oleh calon debitur, verifikasi kelengkapan berkas dan kelayakan calon debitur untuk menerima kredit berdasarkan analisis 6C, pemutusan kredit oleh Manajer Bisnis Konsumer, dan diakhir dengan realisasi serta pencairan kredit. Perbedaan prosedur penyaluran kredit antara kredit BRIGuna Karya, BRIGuna Umum, dan BRIGuna Purna terdapat pada aspek masa kerja debitur dan berkas pengajuan. Kendala yang terjadi dalam pengamatan ini yaitu sistem yang mengalami error dan berkas pengajuan kredit yang kurang lengkap.