Precooling Chamber merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kenyaman thermal yang berupa ruangan pendingin. Adanya virus COVID-19 menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Berangkat dari permasalahan kenyamanan thermal tenaga medis dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Tidak sedikit tenaga medis yang merasa kepanasan saat menggunkan APD dalam kurun waktu ±6 jam sehingga menyebabkan tenaga medis kelelahan. Oleh karena itu, dilakukan penilitian ini dengan mensimulasikan precooling chamber untuk mengetahui distribusi temperatur pada manekin. Penelitian ini menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan model steady-state Reynolds Averaged Navier-Stokes (RANS) untuk menghitung dan menganalisa temperatur pada manekin. Variasi dalam penelitian ini yaitu berupa posisi manekin. Pertama posisi dua manekin beridiri, kedua posisi dua manekin duduk, dan ketiga posisi satu manekin berdiri dan satu manekin duduk. Penelitian ini menunjukan bahwa variasi yang efektif dalam melakukan pendinginan adalah posisi dua manekin berdiri dengan rata-rata temperatur sebesar 23,21?C. Nilai temperatur tertinggi yaitu sebesar 28,84?C pada bagian paha bawah kanan atau right low leg didalam variasi dua manekin beridiri-duduk. Selain itu, nilai temperatur pada bagian kaki kanan atau right foot didalam variasi dua manekin berdiri-berdiri memiliki nilai terendah yaitu sebesar 22,03?C.