Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh modal usaha, jumlah tenaga kerja, jam kerja, tingktap pendidikan, dan lama usaha terhadap pendapatan pelaku usaha batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Metode kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan data primer yang didapatkan melalui hasil final kuesioner terbuka dan tertutup. Menggunakan keseluruhan populasi pelaku usaha batik sebanyak 26 pelaku usaha yang diperoleh berdasar data dari Kelurahan Laweyan Surakarta. Data diolah menggunakan uji analisis linier berganda. Hasil estimasi diperoleh bahwa angka tenaga kerja signifikan mempengaruhi pendapatan pelaku usaha batik di Kampung Batik Laweyan. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa modal usaha, jam kerja, tingkat pendidikan dan lamanya buka usaha tidak mempengaruhi pendapatan. Tapi secara keseluruhan modal usaha, jumlah tenaga kerja, jam kerja, dan tingkat pendidikan, serta lama usaha sangat berpengaruh pada pendapatan.