Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan keuntungan pelaku UMKM Batik Kampoeng Batik Laweyan di masa pandemi covid 19 dan mengetahui bagaimana pengaruh modal, usia, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, lokasi, lama usaha dan jumlah tenaga kerja terhadap keuntungan pelaku UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitafif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Populasi pelaku UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan sebanyak 74 UMKM, sampel yang digunakan sebanyak 37 pelaku UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dengan teknik proposional sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis beda dua rata – rata dan regresi linier berganda dengan bantuan alat SPSS26.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan keuntungan sebelum dan sesudah adanya pandemi covid 19. Berdasarkan hasil pengujian dari analisis regresi linier berganda bahwa variabel modal dan jumlah tenaga kerja berpengaruh secara parsial terhadap keuntungan pelaku UMKM. Sedangkan variabel usia, tingkat pendidikan, pengalaman usaha, lokasi dan lama usaha tidak mempegaruhi keuntungan pelaku UMKM batik Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Diharapkan batik dapat terus dilestarikan dan masyarakat mendukung dengan cara membeli produk lokal. Pemerintah mengambil kebijakan seperti pemberian bantuan langsung tunai terhadap UMKM batik Kampung Batik Laweyan agar UMKM ini kembali dapat eksis setelah terjadinya pandemi. Perbankan dapat memberikan pinjaman dengan bunga murah seperti KUR terhadap pelaku UMKM batik di Kampoeng Batik Laweyan sehingga mereka memiliki modal usaha yang berkualitas.