Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum HKI terhadap pemilik karya/konten yang diplagiasi. Mengkaji dan menganalisis upaya hukum HKI yang dapat ditempuh bagi pihak yang menderita kerugian atas plagiasi karya/konten. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif. Plagiasi yang dilakukan oleh WARKOPI yang meniru karya dan diunggah di media YouTube tanpa ijin tentunya merugikan pemilik karya asli WARKOP DKI. Pelanggaran Hak Cipta yang dilakukan WARKOPI melalui media YouTube diantaranya mereka membuat konten tanpa ijin pemilik dan berbuasana mirip karakter WARKOP DKI, dimana ada tujuan utamanya yaitu untuk meraih keuntungan komersil. WARKOPI hampir mirip dengan grup legendaris WARKOP DKI. Perlindungan hukum atas HKI secara preventif ditekankan pada pencatatan HKI melalui Dirjen Kekayaan Hak Intelektual untuk mendapatkan perlindungan hak. Pemerintah juga memberikan upaya represif dengan mengakomodir melalui peraturan perundang-undangan yang mengatur penyelesaian sengketa HKI. Upaya hukum yang dapat ditempuh WARKOP DKI yang menderita kerugian adalah pelayangan somasi keberatan kepada pihak WARKOPI serta berhak memperoleh ganti rugi.