Desa Wisata Conto merupakan desa yang menyuguhkan keindahan alam desa serta berbagai aktivitas lain yang memanfaatkan potensi alam desa. Terbatasnya informasi mengenai masing-masing daya tarik pariwisata membuat calon wisatawan kesulitan saat akan berkunjung. Untuk itu virtual tour dirasa merupakan media yang tepat untuk menjelaskan secara detail berbagai informasi yang dibutuhkan oleh calon wisatawan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rancangan virtual tour sebagai media informasi penunjang promosi desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi melakukan pengamatan langsung di Desa Wisata Conto, wawancara dengan POKDARWIS Desa Conto, serta studi dokumen yang merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Hasil dari penelitian ini berupa video virtual tour Desa Wisata Conto. Virtual tour ini menampilkan lanscape keindahan alam Desa Wisata Conto beserta informasi dari masing-masing daya tarik wisata, antara lain Soko Langit, Goa Resi, Kebun Sayur Banteng, Bukit Gendol, dan Pasar Kuliner, adapun aktivitas lainnya seperti outbound, paintball, edukasi pembuatan teh, kopi dan jenang jambu, serta festival tahunan festival Kopi Conto dan Ngrekso Bhumi. Video virtual tour ini dipublikasikan melalui media sosial Youtube diunggah ke dalam akun Desa Wisata Conto Official dengan link https://bit.ly/VirtualTourDesaWisataConto, berdurasi 29 menit. Teaser diunggah ke dalam Instagram @cintaconto berdurasi 1 menit, dengan link https://bit.ly/TeaserVirtualTourDesaWisataConto.

Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa proses perancangan virtual tour terdiri dari beberapa tahapan yakni preliminary plan, pra produksi, produksi hingga dihasilkan video virtual tour Desa Wisata Conto. Beberapa kendala yang dihadapi selama proses perancangan virtual tour ini berkaitan dengan penyesuaian waktu yang kurang tepat antara aktivitas wisata yang ada dengan pengambilan video. Langkah yang dapat dilakukan agar menjadi lebih baik yaitu dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak POKDARWIS mengenai jadwal aktivitas 
wisata yang diambil wisatawan dengan waktu pengambilan video agar seluruh aktivitas pariwisata yang ada di Desa Conto bisa terdokumentasi dengan lengkap.