LATAR BELAKANG: Chronic Kidney Disease (CKD) menjadi masalah kesehatan global serius. Estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) adalah metode pemantauan perubahan fungsi ginjal sederhana menggunakan biomarker kadar kreatinin serum. Pemeriksaan USG spectral Doppler merupakan metode skrining dan evaluasi pasien CKD. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara nilai Peak Systolic Velocity (PSV), Pulsatility Index (PI), Resistive Index (RI) arteri arkuata renal dengan kadar kreatinin serum dan eGFR pasien CKD.
METODE: Pengambilan data sekunder secara consecutive sampling pada 40 pasien CKD dewasa (18-65 tahun) yang menjalani pemeriksaan USG ginjal dan kadar kreatinin serum selama Januari 2020-Desember 2021 di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Analisis statistik menggunakan Spearman Correlation Test.
HASIL: Korelasi positif antara nilai PI dan RI dengan kadar kreatinin serum (r = 0,878, p 0,001; r = 0,903, p 0,001) berurutan. Korelasi negatif antara nilai PI dan RI dengan nilai eGFR (r = -0,942, p = <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>KESIMPULAN: Terdapat korelasi positif signifikan antara nilai PI dan RI dengan kadar kreatinin serum dan terdapat korelasi negatif signifikan antara nilai PI dan RI dengan nilai eGFR, namun tidak didapatkan korelasi antara nilai PSV dengan kadar kreatinin serum maupun eGFR.
SARAN: Penelitian lanjutan cross sectional / cohort prospektif, variabel USG lain (Power Doppler, end diastolic velocity, acceleration time), karakteristik sampel homogen.
KATA KUNCI: CKD, kreatinin serum, eGFR, USG spectral Doppler ginjal