Bahan bakar memiliki berbagai macam karakteristik dalam fenomena pembakaran semprot, hal tersebut bisa di analisis menggunakan pengujian pembakaran tetes pada kondisi mikro grafitasi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak interaksi dan variasi  kecepatan moving droplet terhadap jarak maksimum serta laju perambatan flame dengan bahan bakar pertamina DEX pada  moving droplet arrangement di Kampus V JPTK UNS Pabelan, Sukoharjo.
Penelitian menggunakan metode eksperimen dudukan SiC fiber untuk meletakkan tetesan bahan bakar sesuai desain penelitian. SiC Fiber diinjeksikan sebuah droplet bahan bakar pertamina Dex, Igniter menjadi pemicu terbakrnya droplet sehingga dapat terjadi perambatan api untuk dianalisa. Pada moving droplet  di gunakan microcontroller Arduino untuk menggerakkan  motor steeper sesuai kontruksi yang ada, kemudian di program jumlah putaran agar bisa berputar sesuai kebutuhan, dan kecepatan putaran motor untuk mengatur kecepatan moving droplet tersebut. Kotak eksperimen dijatuhkan 10 kali setiap variabel agar lebih valid setiap 6 variabel yang ada. dari drop tower ketinggian 7 meter dan direkam menggunaka Iphone 6. Terakhir adalah mengolah vidio pada 60 fps untuk ditemukan karakteristik perambatan droplet  menggunakan aplikasi beecut dan free video converter. Kemudian di visualisasikan dalam tabel dan grafik untuk mempermudah dalam menganalisis, menggunakan Teknik analisi deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian  menunjukan pertama variasi jarak interaksi berpengaruh pada jarak maksimum perambatan api. Jarak interaksi 3 mm mencapai jarak maksimum perambatan pada 7,770 mm, sedangkan jarak interaksi  2 mm berada pada jarak maksimum perambatan 7,056 mm, adanya interaksi droplet 3 mm hasil kecepatan dan jarak maksimum perambatan api mengalami peningkatan. Kedua variasi kecepatan gerak tetesan berpengaruh secara signifiant terhadap kecepatan perambatan api. Pengaruh kecepatan interaksi dan moving droplet berturut-turut sebesar 22,41 mm/s pada 5 mm/s,  24,06 mm/s pada 7 mm/s, dan 25,13 mm/s pada 9 mm/s. adanya kecepatan tetesan bergerak 5, 7, dan 9 mm/s berpengaruh terhadap jarak maksimum dan kecepatan perambatan api

Kata kunci : Mikrograviti, moving droplet, jarak maksimum perambatan api, kecepatan perambatan api.