Paparan formalin secara oral dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan salah satunya yaitu kerusakan pada histologis lambung. Hal tersebut juga mempengaruhi perubahan pada volume dan keasaman getah lambung yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian eksperimental ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketul (Bidens pilosa L.) pada perbaikan struktur histologis lambung, volume dan keasaman getah lambung tikus putih (Rattus norvegicus) akibat paparan formalin.
Tikus putih dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor sebagai ulangan. Empat kelompok perlakuan diberi induksi formalin 0,2 ml/kgBB selama 7 hari kemudian dilanjutkan diberi ekstrak daun ketul selama 7 hari. Dosis ekstrak daun ketul adalah 0, 25, 50, dan 100 mg/kgBB. Satu kelompok tikus tidak diberi perlakuan apapun sebagai kelompok kontrol normal. Pengamatan histologis lambung dilakukan dari preparat histologis lambung yang dibuat dengan metode parafin. Volume getah lambung diukur dari volume cairan lambung yang telah dikeluarkan, sementara keasaman getah lambung ditentukan dengan metode titrasi asam-basa. Analisis data kuantitatif menggunakan one way ANOVA SPSS versi 16.0 dan apabila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan dilanjutkan uji LSD dengan taraf signifikansi 5% (p=0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun ketul secara signifikan dapat memperbaiki kerusakan histologis lambung hingga taraf kerusakan ringan dan sedang. Selain itu, juga dapat menurunkan volume dan menaikkan keasaman getah lambung akibat paparan formalin. Pemberian ekstrak daun ketul dengan dosis 100mg/kgBB menunjukkan hasil paling baik mendekati kondisi normal tikus dalam memperbaiki kerusakan histologis lambung, menurunkan volume, dan menaikkan keasaman getah lambung akibat paparan formalin.

Kata Kunci: Bidens pilosa L., Formalin, Getah Lambung, Histologis Lambung