Peserta didik autis merupakan salah satu peserta didik berkebutuhan khusus yang diterima di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI). Sehingga, dibutuhkan beberapa penyesuaian dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang tentunya hadir tantangan dan solusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Sumber data yaitu hasil wawancara guru kelas, guru pembimbing khusus (GPK), orang tua, observasi setiap kelas yang memiliki peserta didik autis, hasil dokumentasi, dan hasil asesmen peserta didik. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber melalui hasil wawancara subjek,observasi dan dokumentasi. Prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu tahap pra-lapangan, tahan pengumpulan data dan tahap paska pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran di SPPI Kota Jakarta Barat menggunakan model pull out. Kegiatan pembelajaran di SPPI terbagi menjadi dua yaitu di ruang kelas dan ruang pusat sumber belajar. Baik di ruang kelas maupun ruang pusat sumber belajar menghadapi tantangan dan solusinya masing-masing.