ABSTRAK

          Tradisi bubur samin di Masjid Darussalam Surakarta merupakan wujud kearifan lokal makanan tradisional yang erat kaitannya dengan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) sejarah tradisi bubur samin di Masjid Darussalam Surakarta, (2) bahan dan proses pembuatan bubur samin di Masjid Darussalam Surakarta, (3) makna simbolik bahan pembuat bubur samin, (4) wujud nilai kearifan lokal dalam tradisi bubur samin di Masjid Darussalam Surakarta, dan (5) relevansi tradisi bubur samin di Masjid Darussalam Surakarta dengan materi ajar bahasa Jawa.

 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah hasil artikel berita, wawancara, dan arsip foto.   Sumber data penelitian ini adalah sumber pustaka, informan, dan dokumen.  Teknik pengambilan data menggunakan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen, observasi, dan wawancara. Validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Teknis analisis data menggunakan model interaktif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. 

Hasil penelitian antara lain: (1) cerita sejarah awal mula tradisi bubur samin; (2) penjelasan bahan dan cara pembuatan bubur samin; (3) makna simbolik bahan bubur samin yang melambangkan keutamaan, kesejahteraan, fleksibilitas, kesucian, pengorbanan, kehangatan bermasyarakat, dan kesehatan. Sedangkan bubur samin sendiri melambangkan kesederhanaan, kedermawanan, persaudaraan, dan toleransi; (4) wujud nilai kearifan lokal tradisi bubur samin antara lain nilai religi, nilai toleransi, nilai gotong-royong, nilai cinta damai, nilai peduli lingkungan, nilai sosial, dan nilai budaya; (5) relevansi tradisi bubur samin di Masjid Darussalam Surakarta dengan materi ajar bahasa Jawa di SMA khususnya kelas XI yaitu dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran menganalisis teks eksposisi tentang adat atau peristiwa budaya yang berbasis kearifan lokal dan menunjang pendidikan karakter sesuai kurikulum yang berlaku.

Kata kunci: nilai kearifan lokal, tradisi, bubur samin, makna simbolik, materi ajar