S355J2+N adalah baja struktural dengan yield strength minimum 355 Mpa pada temperature ruang dan telah melalui proses normalizing pada akhir tahapan produksinya. Proses pengelasan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengelasan jenis GMAW yang memiliki pengaruh signifikan terhadap distorsi yang terjadi pada benda kerja. Distorsi yang ditimbulkan berupa tekukan pada logam pasca pengelasan akibat menyusutnya logam las karena pengaruh pemanasan dan pendinginan. Proses flame straightening digunakan sebagai tindakan penanggulangan untuk memperbaiki permasalahan pasca terjadinya distorsi. Panas yang ditimbulkan dalam proses straightening ini sangat berpengaruh terhadap perubahan struktur mikro dan sifat mekanik material.

Prosedur pembuatan spesimen dimulai dengan menggunakan plat S355J2+N yang dipasangkan dengan bentuk tee joint secara simetris dan spesimen kedua berupa unweld metal atau spesimen tanpa pengelasan. Kawat las yang digunakan berjenis AWS ER 70S-6. Kedua buah plat disambungkan dengan Gas Metal Arc Welding oleh operator yang terkualifikasi. Flame straightening diaplikasikan sepanjang bagian permukaan belakang spesimen tee joint dan pada spesimen unweld metal. Api natural dari oxy-acytelene gas ditembakkan secara bolak balik hingga mencapai temperatur 600°C dan 800°C dimana travel speed dari burner dijaga konstan 30 cm/minute. Setelah mencapai temperatur yang ditentukan, material didinginkan dengan menggunakan sprayed water.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses flame straightening pada material unweld metal maupun tee joint berpengaruh terhadap struktur mikro, kekerasan, dan kekuatan impak pada kedalaman kurang dari 4 mm dari permukaan material. Perubahan yang terjadi pada struktur mikro yaitu pada struktur perlit yang awalnya berupa columnar berubah menjadi equiaxed. Perubahan struktur mikro ini diikuti dengan penurunan kekerasan dan peningkatan kekuatan impak dari material. Proses flame straightening ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik dan bending dari material.