Peningkatan kesadaran masyarakat akan penggunaan jasa asuransi jiwa telah dibuktikan dari Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa pada kuartal I-2022, dimana total keseluruhan polis meningkat 17,4%. Namun, hal yang sebaliknya justru terjadi dengan kondisi industri asuransi di pasar modal karena harga saham yang cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Oleh karenanya, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini guna mengatahui strategi yang tepat dalam menjaga kestabilan atau bahkan meningkatkan harga saham industri asuransi di pasar modal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham yang dimoderasi oleh inflasi. Return On Asset, Net Profit Margin, dan Price to Book Value menjadi proksi dari kinerja keuangan yang menjadi variabel independen pada penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia dengan populasi yaitu seluruh perusahaan yang masuk dalam sektor industri asuransi. Penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode purpossive sampling hingga menghasilkan sampel sejumlah 9 perusahaan asuransi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier data panel dan Moderate Regreson Analysis ( MRA). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Net Profit Margin dan Price to Book Value berpengaruh signifikan terhadap harga saham, kemudian inflasi mampu memoderasi dengan arah positif atau memperkuat hubungan antara Net Profit Margin dengan harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2021.