RINGKASAN

PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-6, TUMOR NECROSIS FACTOR-?, PROCALCITONIN, DAN LAMA RAWAT INAP 
PASIEN PPOK EKSASERBASI AKUT DENGAN DAN 
TANPA PEMBERIAN SECRETOME

Fahlevie, Yusup Subagio Sutanto, Hendrastutik Apriningsih

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD dr. Moewardi Surakarta

Latar belakang: Eksaserbasi akut PPOK merupakan kondisi medis yang penting dan menjadi masalah pelayanan kesahatan yang berkaitan dengan outcome/survival buruk yang signifikan. Stem cell adalah sel dengan kemampuan untuk memperbarui diri berulang kali dan menghasilkan satu jenis keturunan sel yang sangat berdiferensiasi. Fungsi stem cell yang paling penting adalah mempertahankan regenerasi sel. Terapi berbasis mesenchymal stem cell (MSC) terbukti aman dan ditoleransi dengan baik dalam penelitian klinis. Secretome dapat mempengaruhi perbaikan jaringan bahkan lebih baik daripada MSC itu sendiri. Pemeriksaan biomarker Interleukin-6 (IL-6), Tumor necrosis factor-? (TNF-?), procalcitonin merupakan indikator proses inflamasi. Secretome berperan sebagai antiinflamasi dan immunomodulator yang dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien PPOK eksaserbasi akut.
Metode: Penelitian uji klinis dengan metode true experimental dan menggunakan pretest posttest design. Jumlah subjek penelitian 28 pasien PPOK eksaserbasi akut yang menjalani rawat inap di RS Universitas Sebelas Maret, RSUD dr. Moewardi Surakarta, dan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada Januari – Februari 2023 dengan cara consecutive sampling. Kelompok kontrol (n=14) mendapatkan terapi standar sedangkan kelompok perlakuan (n=14) mendapat terapi standar ditambah secretome 1ml/12 jam selama 3 hari. Kadar IL-6, TNF-?, dan procalcitonin diukur saat subjek masuk dirawat dan hari ke empat perawatan. Lama rawat inap di hitung dari awal pasien masuk dirawat hingga pasien mengalami perbaikan klinis dan diperbolehkan pulang.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dibanding dengan kelompok kontrol terhadap penurunan kadar IL-6 (p = 0.022), penurunan kadar TNF-? (p = 0.009), penurunan kadar procalcitonin (p = 0.001), dan lama rawat inap (p = 0.072).
Simpulan: Pemberian secretome pada pasien PPOK eksaserbasi akut dapat menurunkan kadar IL-6, TNF-?, procalcitonin, dan lama rawat inap.