Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh kalangan
masyarakat dari berbagai kalangan di seluruh dunia dan kini telah menjelma
menjadi kekuatan industri nasional bahkan global. Sepak bola terus bergerak
menjadi sebuah brand yang menguntungkan dan menghasilkan profit yang luar
biasa, mengingat sepak bola memiliki pangsa pasar yang luas dan besar. Sebagai
sebuah brand, banyak klub sepak bola telah menyadari kekuatan branding dalam
memasarkan klub di luar pasar lokal klub tersebut melalui strategi branding. Saat
ini, media sosial menjadi media baru yang populer dan efektif dalam strategi
branding sebuah klub sepak bola. Sekalipun hal itu sudah dikerjakan sejak lama
oleh klub-klub sepak bola Eropa, hal ini masih terbilang cukup baru di Asia,
khususnya di Indonesia. Beberapa tahun belakang ini, Instagram menjadi platform
media sosial yang cukup populer digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bali United
FC adalah salah satu klub yang sejak awal giat dalam melakukan aktivitas branding
di media sosial, terutama Instagram. Dalam waktu singkat, Bali United FC menjadi
salah satu media sosial yang mempunyai followers terbanyak di Indonesia bahkan
banyak klub-klub di Indonesia yang belajar dan mencontoh aktivitas branding Bali
United FC di media sosial. Penelitian ini akan mengkaji aktivitas branding dari Bali
United FC hingga mendapatkan hasil visual di media sosial berdasarkan teori proses
branding Alina Wheeler (Conducting research, clarifying strategy, designing
identity, creating touchpoints, managing assets)