Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator penting yang digunakan untuk mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia serta dapat dijadikan sebagai penentu peringkat atau level pembangunan suatu wilayah. Ketimpangan IPM antara kabupaten dengan kota masih terjadi di Provinsi Jawa Timur.  Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, lain-lain pendapatan yang sah, dan surplus/defisit anggaran terhadap Indeks Pembangunan Manusia antara kabupaten dengan kota di Provinsi Jawa Timur. Sampel dalam penelitian ini adalah tujuh kabupaten dan tujuh kota di Jawa Timur pada tahun 2015-2022. Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi data panel. Hasil empiris menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah, lain-lain pendapatan yang sah, dan surplus/defisit anggaran berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia pemerintah kabupaten di Jawa Timur. Sedangkan di pemerintah kota, Indeks Pembangunan Manusia dipengaruhi oleh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan surplus/defisit anggaran. Hanya Pendapatan Asli Daerah yang memiliki pengaruh sama, sedangkan dana perimbangan, lain-lain pendapatan yang sah, dan surplus/defisit anggaran memiliki pengaruh yang berbeda antara kabupaten dengan kota.