Gabrielle Delfiani, E0018166, 2023 PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TINDAK PIDANA PENIPUAN PADA SITUS KENCAN ONLINE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mendorong penipuan pada situs kencan online. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana bagi pelaku yang melakukan tindak pidana penipuan pada situs kencan online. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus dan perundang- undangan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Dengan mengumpulkan teknik berasal dari buku dan bahan pustaka lainnya. Penelitian ini menggunakan perundang- undangan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deduktif. Hasil pada penelitian dalam Putusan Nomor 431/ Pid. B/ 2020/ PN. Jkt. Tim dan Nomor 271/Pid.B/2020/PN Jkt.Pst menunjukkan bahwa, penipuan pada situs kencan online memanfaatkan sifat internet yang bersifat borderless. Situs kencan online merupakan media yang efektif dan efisien dalam melakukan modus operandinya. Tanpa adanya background checking oleh situs kencan online menjadi celah bagi pelaku untuk melakukan penipuan. Profil yang serta latar belakang palsu yang mendukung menjadi modal bagi pelaku untuk menarik simpati korban. Penipuan pada situs kencan online melibatkan keterikatan rasa emosional, maka korban mempercayai pelaku dengan latar belakang palsu dan janji manis yang diberikan oleh pelaku. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa belum adanya peraturan yang mengatur dengan spesifik mengenai penipuan dalam situs kencan online. Akan tetapi penipuan dalam situs kencan online dapat dipertanggungjawabkan pada Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 51 ayat 1jo. Pasal 35 Sesuai dengan asas lex specialis derogat legi generali.