Latar Belakang: Stunting menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan sebagai periode emas dengan pemberian asupan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh prelacteal feeding dan vitamin A terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan dengan menggunakan meta analisis.

Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan dengan menggunakan diagram alur PRISMA dan model PICO. Population: anak usia 6-59 bulan. Intervention: pemberian prelacteal feeding dan vitamin A. Comparison: tidak diberikan prelacteal feeding dan vitamin A. Outcome: stunting. Online Database yang digunakan adalah Google Scholar, ProQuest dan Elsevier dengan kata kunci “Stunting” AND “Prelacteal feeding” AND “Vitamin A” AND “Children Aged 6–59 Months” AND “Multivariat” AND “Cross Sectional”. Ada 15 studi cross-sectional yang diterbitkan pada tahun 2013-2023 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan RevMan 5.3.

Hasil: Meta-analisis terhadap 15 artikel dengan desain penelitian cross-sectional dari berbagai negara berbeda, yaitu Ethiopia, Uganda, Somalia, Indonesia dan Sudan pada anak usia 6-59 bulan dengan jumlah sampel 94,212 subjek penelitian. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh antara tidak diberian prelacteal feeding terhadap penurunan risiko kejadian stunting anak usia 6-59 bulan. Anak yang tidak diberikan  prelacteal feeding memiliki risiko terjadinya stunting sebanyak 0.57 kali dibandingkan yang diberikan prelacteal feeding (aOR= 0.57; CI 95%= 0.38 hingga 0.84; p= 0.005), Anak yang tidak diberikan vitamin A memiliki risiko untuk mengalami stunting sebanyak 1.19 kali dibandingkan anak yang diberikan vitamin A (aOR= 1.19; CI 95%= 1.00 hingga 1.41; p= 0.050).

Kesimpulan: Anak yang tidak diberikan prelacteal feeding dan anak yang diberikan vitamin A menurunkan risiko kejadian stunting anak usia 6-59 bulan.