Temu mangga dan temu giring merupakan tanaman obat rimpang dari genus Curcuma yang tumbuh baik di Jawa. Persamaan dan perbedaan yang terdapat pada temu mangga dan temu giring menyebabkan kesulitan dalam identifikasi. Keterbatasan informasi menyebabkan pemanfaatan temu mangga dan temu giring belum optimal, sehingga perlu dilakukan evaluasi karagaman temu mangga dan temu giring berdasarkan metabolit sekunder, morfologi, dan DNA. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 hingga Maret 2023 di Laboratorium Ilmiah Vahana Universitas Andalas (analisis metabolit sekunder), rumah kasa Kelompok Wanita Tani Dahlia Pucangsawit (analisis morfologi), dan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (analisis DNA). Analisis metabolit sekunder dilakukan dengan Gas Chromatography-Mass Spectrophotometry (GCMS). Analisis morfologi dilakukan dengan karakterisasi dan analisis DNA dilakukan dengan penanda molekuler Sequence Related Amplified Polymorphism (SRAP). Hasil data morfologi dan DNA diskor dan dianalisis dengan program NTSYSpc-2.02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis metabolit sekunder, temu mangga dan temu giring di Jawa memiliki keragaman. Berdasarkan analisis morfologi dan DNA, temu mangga dan temu giring di Jawa menunjukkan keragaman yang rendah.