Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi parameter genetik pada sifat lingkar dada umur sapih (LD205) dan satu tahun (LD365) sapi Bali serta menentukan jumlah data optimal untuk melakukan estimasi parameter genetik dengan metode half sib analysis. Data yang digunakan berupa recording sapi Bali dari tahun 2017 hingga 2020 di Breeding Center, BPTU-HPT Denpasar, Bali. Pejantan yang digunakan sebanyak 10 ekor dengan jumlah keturunan 184 ekor sapi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu half sib analysis menggunakan ANOVA dengan data hasil resampling (random number) untuk menyeragamkan jumlah keturunan tiap pejantan. Jumlah keturunan masing-masing pejantan diambil 10 hingga 70 ekor untuk mengetahui jumlah data atau keturunan yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah data optimal dengan half sib analysis berjumlah 30 ekor. Nilai heritabilitas populasi 30 ekor keturunan pada LD205 dan LD365 anak jantan (0,48 dan 0,73) lebih besar daripada anak betina (0,25 dan 0,56) dan anak campuran (0,12 dan 0,23). Heritabilitas LD205 dan LD365 masuk kategori sedang hingga tinggi. Populasi efektif tetua untuk mendapatkan 30 ekor keturunan yaitu dengan mengawinkan satu pejantan dengan 68 induk jika mengabaikan faktor jenis kelamin dan 136 induk jika mempertimbangkan faktor jenis kelamin. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu nilai heritabilitas LD205 dan LD365 pada populasi anak jantan lebih tinggi daripada anak betina maupun campuran. Nilai heritabilitas pada sifat LD205 dan LD365 dengan metode half sib analysis optimal saat pengambilan populasi keturunan berjumlah 30 ekor tiap pejantan sehingga memerlukan pertimbangan populasi efektif tetua untuk mendapatkan nilai heritabilitas.