Falah Azzahra Raudahtul Mahfuda.2023.E3119053. IMPLEMENTASI PROGRAM JEMPUT BOLA MELALUI MOBIL KELILING DALAM PELAYANAN PENCATATAN DOKUMEN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KARANGANYAR. Tugas Akhir. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan mengenai 2 hal. Pertama implementasi program jemput bola melalui mobil keliling dalam memberikan pelayanan pencatatan dokumen administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar dan yang kedua, mengenai kendala yang dialami selama pelaksanaan pelayanan pencatatan administrasi kependudukan melalui jemput bola dengan mobil keliling di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara serta data sekunder diperoleh dari undang-undang, jurnal, dan lain-lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sesuai dengan Teori Edward III terdapat empat indikator yang digunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian ini yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karanganyar sudah memenuhi 4 indikator dalam implementasi pelayanan jemput bola melalui mobil keliling yang dilihat dengan adanya peningkatan jumlah penerbitan dokumen kependudukan serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan. Kendala yang dialami selama pelaksanaan pelayanan jemput bola mobil keliling adalah adanya kendala pada jaringan untuk menginput dokumen kependudukan yaitu pada SIAK terpusat, kurangnya penyebaran informasi terkait pelayanan jemput bola mobil keliling karena hanya diinformasikan melalui platfrom media sosial saja sehingga beberapa kalangan masyarakat kurang bisa mengakses informasi tersebut, beberapa masyarakat terkendala untuk mengurus dokumen kependudukan melalui pelayanan jemput bola dikarenakan daerah tempat tinggal yang jauh dari tempat pelayanan, serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait pelayanan jemput bola mobil keliling karena minimnya proses sosialisasi.