Kemajuan teknologi yang pesat tidak luput dari adanya konsekuensi negatif yang ditimbulkan, salah satunya adalah adanya fenomena adiksi media sosial dengan resiko tertinggi terjadi pada individu yang memasuki usia emerging adults. Beberapa faktor penyebab timbulnya adiksi media sosial, antara lain adalah kecenderungan narsisitik dan fear of missing out (FoMO). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan narsistik dan fear of missing out (FoMO) dengan kecenderungan adiksi media sosial pada emerging adults. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 518 responden berusia 18 hingga 25 tahun yang termasuk emerging adults pada Mahasiswa aktif S1 Universitas Sebelas Maret dan secara aktif menggunakan media sosial. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah skala kecenderungan adiksi media sosial (? = 0,884), skala kecenderungan narsistik (? = 0,859) dan skala FoMO  (? = 0,844). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik regresi linear berganda dan uji parsial untuk mengetahui hubungan variabel prediktor dan variabel kriterium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung antara kecenderungan narsistik dan FoMO dengan kecenderungan adiksi media sosial yakni 147,293 dengan p < 0 xss=removed>fear of missing out (FoMO) baik secara bersamaan maupun secara parsial dengan kecenderungan adiksi media sosial pada emerging adults di Universitas Sebelas Maret.