Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis implementasi asas itikad baik pada penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kerjasama dan menganalisis akibat hukum apabila implementasi asas itikad baik pada penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kerjasama tidak terpenuhi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data didapat melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan asas itikad baik pada penyelesaian kasus wanprestasi dalam perjanjian kerjasama telah diterapkan oleh CV. Bakul Madinah karena telah menyelesasikan kewajibannya untuk membayar ganti kerugian yang diderita oleh PT. Masindo Karya Utama.

Akibat hukum tidak diterapkannya asas itikad baik pada penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kerjasama adalah peristiwa tersebut dapat berlanjut menjadi kasus hukum yang diselesaikan di pengadilan negeri apabila tidak diterapkan asas itikad baik pada saat penyelesaian melalui jalur non-litigasi. Pada kasus wanprestasi antara PT. Masindo Karya Utama dengan CV. Bakul Madinah pihak kedua wajib mengganti kerugian dalam bentung uang kepada PT. Masindo Karya Utama, serta PT. Masindo Karya Utama melakukan pemutusan kontrak kerjasama dengan CV. Bakul Madinah setelah terjadi peristiwa wanprestasi.