Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan asas itikad baik dalam tahap pembentukan dan tahap pelaksanaan perjanjian sewa menyewa tanah antara CV. Cahaya Berlian dengan PT. Nitro Pratama Indonesia serta penyelesaian wanprestasi yang terjadi dalam pembentukan dan pelaksanaan perjanjian. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian empiris. Pendekatan yang digunakan adalah dengan pengumpulan data berupa wawancara sebagai data primer dan studi kepustakaan sebagai data sekunder, selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan asas itikad baik dalam perjanjian sewa menyewa antara CV. Cahaya Berlian dengan PT. Nitro Pratama Indonesia tidak terpenuhinya asas itikad baik pada beberapa tahap dalam proses pembentukan isi dan pelaksanaan perjanjian. Pada tahap pra kontraktual, kontraktual, dan pasca kontraktual penerapan asas itikad baik tidak dijalankan oleh PT. Nitro Pratama Indonesia, dimana ada niat untuk menggunakan terlebih dahulu sebelum melunasi objek sewa, hal ini dapat dikatakan PT. Nitro Pratama Indonesia melakukan wanprestasi dari yang sudah diperjanjikan; Upaya penyelesaian wanprestasi dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, dimana PT. Nitro Pratama Indonesia harus untuk membayar pelunasan sewa dan membayar ganti rugi yang dialami oleh CV. Cahaya Berlian.