Latar Belakang: Partus Prematurus Imminens (PPI) merupakan adanya tanda persalinan di usia kandungan kurang dari 37 minggu dan dapat menyebabkan kelahiran prematur jika penanganannya tidak berhasil untuk menjaga kehamilan hingga aterm. Prematur merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi dan anak. Terdapat berbagai faktor risiko baik dari ibu maupun janin yang dapat menyebabkan PPI.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Partus Prematurus Imminens di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dan termasuk ke dalam penelitian analitik observasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 218 ibu hamil yang terdiri dari 109 ibu hamil yang mengalami PPI sebagai kelompok kasus dan 109 ibu hamil yang tidak mengalami PPI sebagai kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda.
Hasil: Hasil uji didapatkan bahwa terdapat pengaruh antara jarak kehamilan (p=0,000 ;OR 4,416 95% CI), preeklamsia (p=0,000 ;OR 11,101 95% CI), anemia (p=0,000 ;OR 3,491 95% CI) dan infeksi saluran kemih (ISK)(p=0,000 ;OR 11,518 95% CI) terhadap kejadian PPI di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2022. Variabel yang paling berpengaruh adalah Preeklamsia berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda dengan besar OR 14,057.
Kesimpulan: Determinan kejadian PPI di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2022 adalah jarak kehamilan, preeklamsia, anemia dan ISK. Faktor yang paling berpengaruh adalah preeklamsia.
Saran: Diperlukan ada peningkatan upaya pencegahan seperti promosi kesehatan dan skrinning dini untuk mencegah PPI.