Promosi perpustakaan merupakan kegiatan yang penting dalam membangkitkan minat masyarakat dalam berkunjung dan memanfaatkan koleksi dan layanan perpustakaan. Di era industri 4.0 ini kegiatan promosi perpustakaan semakin mudah dilakukan dengan bantuan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media sosial apa saja yang digunakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta sebagai sarana promosi perpustakaan serta mengetahui bentuk promosi perpustakaan pada media sosial di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta. Metode penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah kualitatif analisis konten. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta menggunakan empat jenis media sosial untuk sarana promosi perpustakaan, yaitu akun Instagram @dispersip_surakarta, akun Facebook “Dispersip Surakarta”, akun Twitter @dispersip_ska, dan akun Youtube “DISPERSIP Surakarta”. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta telah melakukan kegiatan promosi melalui media sosial sesuai dengan bentuk promosi perpustakaan, antara lain periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), dan hubungan masyarakat (public relation). Dari hasil analisis berdasarkan bentuk promosi perpustakaan, media sosial yang paling bermanfaat sebagai sarana promosi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta yaitu Instagram. Namun, pada media sosial Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta belum ditemukan konten yang berkaitan dengan bentuk promosi pemasaran langsung (direct marketing).