Kecamatan Nguntoronadi merupakan daerah berasal dari bentukan asal proses karst serta proses denudasional. Karakteristik sistem hidrologi dengan lebih berkembangnya sistem aliran bawah tanah, salah satunya laju infiltrasi. Laju infiltrasi yang berbeda setiap lahan dapat dipengaruhi oleh sifat fisik tanahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika tanah di Kecamatan Nguntoronadi, mengetahui pengaruh penggunaan lahan terhadap laju infiltrasi, dan pegaruh sifat fisika tanah terhadap laju infiltrasi di Kecamatan Nguntoronadi. Penelitian dilakukan pada penggunaan lahan hutan, sawah, dan tegalan Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, dengan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan berdasarkan 12 SPL dengan 3 ulangan. Sifat fisika tanah di Kecamatan Nguntoronadi yaitu porositas sangat baik, permeabilitas dari sangat lambat hingga agak lambat, memiliki tingkat kadar air 34% hingga 49%, kekuatan tanah 0,25 hingga 1,33 kg/cm3, indeks kemantapan agregat agak mantap hingga sangat mantap, memiliki tekstur lempung berpasir, lempung liat berpasir, lempung berliat, dan liat berpasir, serta laju infiltrasi agak lambat hingga sangat cepat. Penggunaan lahan hutan, sawah, dan tegalan memiliki pengaruh terhadap laju infiltrasi. Sifat fisika tanah berpengaruh 99,1% terhadap laju infiltrasi. Dibutuhkan pembuatan penampungan air saat musim hujan, penanaman pohon, dan tambahan bahan organik.