Sustainable design dengan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle) mendorong penerapan strategi reuse yaitu pemanfaatan limbah untuk kebutuhan material bangunan. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan kontainer bekas sebagai bahan bangunan pada Taman Baca AMIN Kota Batu. Penerapan material kontainer tersebut membutuhkan adanya treatment khusus dalam pembuatan konstruksinya. Hal tersebut termasuk diantaranya pada bukaan jendela dan pintu. Penelitian mengenai penggunaan kontainer bekas sebagai modul arsitektur ini masih belum banyak dilakukan. Studi literatur yang dilakukan pada penelitian terdahulu dari berbagai sumber sebagian besar hanya terkait komposisi pada desain arsitekturalnya.  Bangunan Taman Baca AMIN sebagai fasilitas umum gratis yang terdiri dari poli gigi dan perpustakaan ini terbentuk dari tujuh kontainer dengan ukuran yang bervariasi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisa secara deskriptif terhadap aspek konstruksi dari bukaan dan juga dikaitkan dengan pencahayaan dan penghawaan. Pada konstruksi pintu dan jendela bangunan ini ditemukan adanya penerapan Teknik potong dan pengelasan. Selain itu, diaplikasikan tiga macam bukaan. Hal ini dipastikan mempengaruhi sistem interiornya.
 Dalam penelitian ini, kecurigaan terdapat pada bagaimana arsitek Taman Baca Amin Kota Batu dapat memecahkan masalah yaitu membuat konstruksi  bukaan pada sebuah modul kontainer. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tipologi bukaan yang ada pada Taman Baca Amin Kota Batu sehingga dapat menjadi penelitian awal yang dapat dilanjutkan dengan topik sejenis pada bangunan lain. Juga dapat dikembangkan pada bangunan ini tetapi menggunakan metode yang lainnya. Hal ini diharapkan akan memperkaya khazanah keilmuan desain interior dalam konteks sustainable design.