ABSTRAK

Kaempferia parviflora merupakan tanaman kunyit hitam yang dikenal di negara Indonesia. Kaempferia parviflora memiliki kandungan metabolit sekunder sebagai anti-oksidan yang berupa flavonoid, fenol dan kurkumin. Produktivitas kunyit di Indonesia masih belum optimal karena hara yang tersedia di tanah masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK dan kerapatan naungan yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil Kaempferia parviflora. Penelitian dilakukan di screenhouse Dusun Kenayan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan letak astronomi yaitu -7044’39” Lintang Selatan dan 110025’55” Bujur Timur. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tersarang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu kerapatan naungan paranet 25% dan 50%. Faktor kedua yaitu dosis pupuk 2,5 g/tanaman dan  5,0 g/tanaman. Data yang diperoleh di analisis menggunakan ANOVA. Uji lanjut BNT ? 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk NPK 15-09-20 + TE 2,5 g/tanaman dan kerapatan 25% mampu meningkatkan jumlah daun Kaempferia parviflora. Kerapatan naungan 25% mampu meningkatkan luas daun, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah akar, volume rimpang, diameter rimpang, berat segar rimpang dan berat kering rimpang Kaempferia parviflora.