PENGARUH SEKRETOM SEL PUNCA MESENKIMAL DENGAN INDUKSI HIPOKSIA, TERHADAP KERUSAKAN ORGAN PADA MENCIT MODEL SEPSIS

(Kajian  Nuclear Factor ?ß, Matrix Metalloproteinase 9, C-Reactive Protein, Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin, Serum Glutamic Pyruvic Transaminase, dan Gambaran Histopatologi Hepar dan Ginjal)

Arifin, Bambang Purwanto, Dono Indarto, Brian Wasita

ABSTRAK

Latar Belakang : Sepsis merupakan sindroma klinis akibat respon inflamasi terhadap infeksi yang ditandai dengan adanya kerusakan multiorgan. Terapi sepsis saat ini kontrol infeksi dan stabilisasi hemodinamik, tetapi angka mortalitas masih tinggi. Sekretom dari sel punca mesenkimal memiliki peran antiinflamasi dan antibiotik sehingga dapat menjadi sebuah pilihan dalam penanganan sepsis. Penelitian ini bertujuan membuktikan dan menganalisis pengaruh sekretom sel punca mesenkimal terhadap kerusakan organ pada mencit model sepsis. 

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik, dengan  the post test only control group design. Penelitian dilakukan di PAU UGM Yogyakarta pada 30 mencit model sepsis yaitu mencit mus musculus jantan dengan berat badan 20-30 gram, yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol normal (KN) diberikan injeksi NaCl 0,9% 0.5ml intraperitoneal (ip) dan kelompok perlakuan diberikan injeksi LPS 0,3 mg/kgBB ip sebagai induksi sepsis. Pada hari ke-3, 3 kelompok perlakuan (A-C) diberikan injeksi sekretom 150, 300 dan 600 ?L Ip serta kelompok kontrol normal dan kelompok kontrol positif (KP) diberikan injeksi NaCl 0,9% 0,5 ml Ip. Setelah 3 hari, diambil sampel plasma darah dikumpulkan untuk pemeriksaan CRP dan SGPT. Sampel urin diperiksa NGAL sedangkan jaringan liver dan ginjal untuk  pemeriksaan NF-??, MMP-9 dan histopatologi. Uji statistik menggunakan uji ANOVA dan uji Kruskal wallis dengan tingkat signifikansi p<0>

Hasil: 

Rerata ekspresi NF-?ß di hepar (1,83±0,41; p<0 p =0,001) pada p =0,001)>

Kesimpulan:

Ekspresi NF-?ß dan  MMP-9, kadar NGAL, CRP dan SGPT, serta skor histopatologi hepar dan ginjal  pada mencit model sepsis yang diberikan sekretom sel punca mesenkimal dengan dosis 600 ?L lebih rendah dibandingkan tanpa pemberian MSC atau pemberian dengan dosis 150 dan 300 ?L.