Pendahuluan: Definisi sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam nyawa akibat adanya disregulasi tubuh sebagai respon terhadap infeksi. Respon tubuh akan adanya infeksi pada sepsis disebut badai sitokin yang merupakan respon inflamasi berupa pelepasan sitokin proinflamasi, meliputi Tumor Necrosis Factor (TNF-α), interleukin (IL-1β, IL-6), dan Monocytic Chemotactic Protein (MCP-1) secara berlebihan. ROS dan sitokin proinflamasi menginisiasi disfungsi endotel yang mengakibatkan kerusakan mikrosirkulasi. Caspases adalah protease sistein yang berfungsi sebagai; perkembangan seluler, diferensiasi, migrasi, dan inisiasi apoptosis. Caspase 3 adalah protease terminal dalam apoptosis. Beberapa penelitian melaporkan pengaruh sekretom sel punca mesenkimal dalam menurunkan inflamasi berlebih.

Metode: Penelitian ini berbentuk eksperimental murni yang dilakukan secara in vivo dengan RCT post-test only with control group design, dengan jumlah sampel 30 mencit, dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (KN), kontrol positif (KP), perlakuan A (P1), perlakuan B (P2), dan perlakuan C (P3). Kelompok KP mendapatkan injeksi LPS 0.3mg/kgBB intraperitoneal dan Nacl 0.9%, P1 mendapatakan injeksi LPS dan sekretom 150 ml ip,  P2 diberikan injeksi LPS dan sekretom 300 ml ip, P3  diinjeksi LPS dan sekretom 600 ml ip. Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan dari januari 2023- April 2023. Analisis statistika menggunakan  uji anova dan kruskall wallis dilanjutkan dengan uji post hoc.

Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan ekspresi Caspase 3 antar berbagai sediaan perlakuan pemberian sekretom dengan nilai p=<0 xss=removed>0.05)

Simpulan: Pemberian sekretom secara signifikan menurunkan ekspresi Caspase 3 dan IL-6 pada mencit model sepsis.