ABSTRAK
Mutiara Ayu Mursyida. K1316042. Pembimbing I: Yemi Kuswardi, S.Si, M.Pd. Pembimbing II: Arum Nur Wulandari, S.Pd, M.Pd. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN GUIDED NOTE TAKING DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 24 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara model TPS-GNT atau langsung; (2) prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan kecerdasan logis matematis tinggi, sedang, atau rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan kecerdasan logis matematis tinggi, sedang, atau rendah, (4) pada masing-masing kategori kecerdasan logis matematis, yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model TPS-GNT atau model langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 24 Surakarta tahun pelajaran 2022/2023. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk data nilai awal, metode tes untuk data kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika siswa materi bangun ruang. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilakukan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa: (1) model langsung memberikan prestasi belajar lebih baik daripada model TPS-GNT; (2) siswa dengan kecerdasan logis matematis tinggi memberikan prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan logis matematis sedang dan rendah, siswa kategori kecerdasan logis matematis sedang dan rendah memberikan prestasi belajar matematika yang sama baik; (3) siswa kategori kecerdasan logis matematis sedang, kelas dengan model pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada kelas dengan model TPS-GNT. Sedangkan pada siswa kategori kecerdasan logis matematis tinggi dan rendah, kelas dengan model pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar matematika materi pokok bangun ruang yang sama baiknya pada kelas dengan model TPS-GNT; (4) Siswa kelas dengan model pembelajaran TPS-GNT, kategori kecerdasan logis matematis tinggi memberikan prestasi belajar matematika materi pokok bangun ruang yang lebih baik daripada siswa kategori kecerdasan logis matematis sedang dan rendah. Sedangkan pada kelas dengan model pembelajaran langsung, siswa kategori kecerdasan logis matematis tinggi memberikan prestasi belajar matematika materi pokok bangun ruang yang lebih baik daripada siswa kategori kecerdasan logis matematis rendah.
Kata Kunci: TPS, GNT,  kecerdasan logis matematis, prestasi belajar matematika.