ABSTRAK
Salsabiilla Faradikha Fakhrunnisa. K5119060. Pembimbing I: Dr. Joko Yuwono, M.Pd. Pembimbing II: Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi., Psikolog. PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKSUAL BAGI REMAJA AUTIS TINGKAT SMP DI SLB NEGERI SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2023.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pendidikan seksual remaja autis di SLB Negeri Surakarta. Dan secara khusus bertujuan untuk: (1) mengetahui alasan yang mendasari persepsi orang tua tentang pendidikan seksual, (2) mengetahui perilaku atau tindakan orang tua terkait pendidikan seksual pada remaja, (3) mengetahui kendala yang dialami orang tua terkait pemberian pendidikan seksual pada remaja autis, (4) mengetahui manfaat persepsi orang tua tentang pendidikan seksual pada remaja autis, (5) mengetahui dampak persepsi orang tua tentang pendidikan seksual pada anak remaja autis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik non probability sampling jenis purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, alasan yang mendasari persepsi orang tua tentang pendidikan seksual karena orang tua menyadari bahwa pendidikan seksual penting untuk dilakukan dan pernah mendapatkan pendidikan seksual. Kedua, tindakan orang tua terkait pendidikan seksual bagi remaja autis. Sebagian besar orang tua mengetahui dan memahami pendidikan seksual, hanya saja dalam penyampaiannya pada remaja autisberbeda-beda pada intinya semua berfokus pada pencegahan dan paham resikonya. Ketiga, kendala yang dialami orang tua ketika memberikan pendidikan seksual kepada remaja autis. Ketidaknyamanan dan rasa malu pasti dialami oleh semua orang tua saat memberikan pendidikan seksual. Orang tua remaja autis tingkat SMP di SLB Negeri Surakarta tidak memiliki kendala dalam menyediakan waktu. Namun memiliki kendala berupa komunikasi yang efektif dengan remaja autis. Keempat, manfaat persepsi orang tua tentang pendidikan seksual pada remaja autis. Orang tua setuju bahwa pendidikan seksual sebagai upaya pencegahan dan menghindari resiko buruk yang bisa saja terjadi. Dengan begitu, hubungan yang sehat dalam keluarga dapat tercapai. Kelima, Dampak Persepsi Orang Tua tentang Pendidikan Seksual pada Remaja Autis. Pemberian dukungan kepada remaja berkebutuhan khusus sangat memengaruhi. Adanya dukungan positif dari lingkungan primer orang tuanya, remaja bisa lebih peduli, kreatif, dan lebih kooperatif dalam fase perkembangan seksual. Dengan persepsi orang tua akan berdampak pada seksualitas remaja autis.

Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Pendidikan Seksual, Remaja Autis