Latar Belakang: Kader posyandu adalah individu-relawan di tingkat komunitas yang dipilih oleh warga berdasarkan kemampuan, integritas, loyalitas, dan komitmen mereka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan berperan dalam mengembangkan strategi untuk mengatasi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan Information-Motivation-Behavior Skill Model terhadap kinerja kader posyandu.

Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari hubungan antara variabel independent yaitu teori Information-Motivation-Behavioral Skill Model yang mencangkup paparan informasi, motivasi, dan keterampilan perilaku dengan variabel dependen yaitu kinerja kader posyandu di Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember. Sampel sebanyak 210 kader posyandu dipilih menggunakan stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan model analisis structural equation modelling (SEM).

Hasil: Kinerja dipengaruhi secara positif dan secara statistik signifikan oleh keterampilan perilaku (b= 0.26 ; CI 95% = 0.13 hingga 0.38  ; p <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>0.05. RMSEA= 0.037 <0 xss=removed xss=removed>0.90. SRMR= 0.03 <0 xss=removed>0.90. Jadi model SEM tersebut sudah bagus.

Kesimpulan: Penelitian dengan Structural Equation Model (SEM) ini menyimpulkan bahwa Information-Motivation-Behavioral Skill Model bisa digunakan untuk memprediksi kinerja kader posyandu. Hubungan struktural dalam SEM menunjukkan bahwa kinerja kader posyandu dipengaruhi secara langsung oleh keterampilan perilaku (b = 0.26, CI 95% = 0.13 hingga 0.38, p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>