Temu tis (Curcuma purpurascens), merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk dalam genus curcuma. Rimpang temu tis memiliki kandungan bahan aktif berupa flavonoid, saponin, quinon dan triterpenoid serta daya antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut dapat menyembuhkan batuk, demam, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit. Temu tis memerlukan banyak unsur hara untuk dapat menunjang pertumbuhan dan hasil. Penggunaan pupuk sebagai sumber hara dapat dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Pupuk kandang kambing, memiliki elemen makro berupa Nitrogen (N), Phospat (P), dan Kalium (K) tinggi mampu untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah. Biochar merupakan salah satu jenis pembenah tanah, berasal dari sisa limbah organik yang didapat melalui tahap pirolisis yang menghasilkan bahan kaya karbon. Biochar mampu memfasilitasi pertumbuhan tanaman dan memberbaiki sifat fisikokimia dari tanah. Upaya peningkatan produktivitas temu tis dapat dicapai melalui pemenuhan hara dengan pemupukan yang berimbang dan terpadu. 

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2022-Juli 2023, di rumah kaca lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Jumantono, Karanganyar. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk kandang kambing dan faktor kedua dosis biochar ampas tebu. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali sehingga total 48 satuan percobaan. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman, diameter batang semu, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, kandungan klorofil a;b;dan total, bobot segar rimpang, bobot kering simplisia, rendemen dan kandungan flavonoid. Analisis data mengunakan analisis kovarian (ANCOVA)  dan analisis ragam (ANOVA) taraf 5% dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT), Uji Regresi dan Uji korelasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara kedua perlakuan belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan kandungan flavonoid temu tis. Perlakuan pupuk kandang kambing dosis 480g/polybag mampu meningkatkan variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, bobot segar rimpang dan bobot kering simplisia. Dosis 320g/polybag mampu meningkatkan kandungan flavonoid 58,6?ri perlakuan kontrol. Perlakuan biochar ampas tebu dosis 240g/polybag mampu meningkatkan variabel tinggi tanaman dan luas daun