ABSTRAK

Andika Hendi Erlangga, K6419008, Pembimbing I Dr. Rini Triastuti, S.H., M.Hum, Pembimbing II Erna Yuliandari, S.H., M.A. UPAYA TRANSFORMASI CIVIC VIRTUE PEDAGANG KAKI LIMA MALIOBORO MELALUI KEBIJAKAN RELOKASI KAWASAN MALIOBORO OLEH PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses transformasi civic virtue pedagang kaki lima Malioboro melalui kebijakan relokasi mengetahui dampak kebijakan relokasi kawasan Malioboro terhadap pedagang kaki lima (2) mengetahui dampak kebijakan relokasi kawasan Malioboro terhadap pedagang kaki lima (3) mendapatkan solusi pemahaman pedagang kaki lima tentang hak kepentingan umum setelah kebijakan relokasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data penelitian ini meliputi transformasi civic virtue pedagang kaki lima Kawasan Malioboro yang sekarang sudah berpindah ke Teras Malioboro melalui kebijakan relokasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, informan (Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Kepala Bagian Umum UPT Balai Layanan dan Pengembangan Bisnis, Pedagang Teras 1 Malioboro, dan Pengunjung Malioboro), dan dokumen (Peraturan Walikota Yogyakarta, Surat Edaran Gubernur DIY, Penghargaan Ruang Publik UPT Malioboro, rekaman wawancara, dokumentasi penelitian). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan Snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi pasif, analisis dokumen dan wawancara mendalam secara langsung. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut, Pertama, terdapat empat proses transformasi civic virtue pedagang kaki lima Malioboro yaitu sosialisasi kebijakan relokasi, komitmen (pedagang, pemerintah dan pemilik toko), perpindahan dan penataan pedagang, penerimaan perubahan kepentingan dan pembinaan pedagang Teras Malioboro, Kedua, dampak dari kebijakan relokasi: legalitas pedagang kaki lima menjadi pedagang Teras Malioboro, pemahaman civic virtue pedagang Teras Malioboro melalui kebijakan relokasi, berkurangnya konflik yang terjadi antara pedagang kaki lima, pemilik toko dan pemerintah, Ketiga, solusi pemahaman civic virtue: perlu adanya internalisasi terintegrasi tentang civic virtue pada pedagang dalam pemaparan program-program ruang publik Kawasan Malioboro, perlu adanya komunikasi dua arah yang mendalam antara tokoh paguyuban kepada para anggota paguyuban atau toko paguyuban dengan pemerintah tentang pemahaman civic virtue pada program ruang publik., perlu adanya sosialisasi kolaborasi dengan Non Organization Government (NGO) dan pemerintah pentingnya sebagai warga negara yang menghormati fungsi sosial dan nilai demokrasi (civic virtue).

Kata kunci: transformasi, civic virtue, pedagang kaki lima, kebijakan relokasi