Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Strategi pengembangan kawasan wisata berbasis komponen 5A dapat meningkatkan pendapatan ekonomi suatu daerah. Objek wisata Tawangmangu Wonder Park merupakan salah satu objek wisata yang berpotensial di Kabupaten Karanganyar yang memiliki konsep Intanpari (Industri, Pertanian dan Pariwisata). Latar Belakang dari penelitian ini adalah kualitas objek wisata Tawangmangu Wonder Park yang sudah mulai menurun dan manfaat ekonomi dari objek wisata yang belum sesuai target berdasarkan anggaran dan realisasi PAD Strategi pengembangan kawasan wisata Tawangmangu Wonder Park bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya dalam radius 2 km di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kuantitatif dengan analisis data skoring, metode purposive sampling dengan analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi lapangan, citra satelit dan literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima strategi alternatif sesuai dengan kondisi empiris komponen 5A yang cenderung cukup baik yang kemudian ditentukan salah satu strateginya menjadi strategi prioritas di kawasan wisata Tawangmangu Wonder Park yang dapat memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat adalah kolaborasi antara stakeholder dalam dan luar kawasan Tawangmangu Wonder Park dalam program pemanfaatan objek wisata bagi ekonomi masyarakat.