Ekowisata hutan mangrove Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Pati. Akan tetapi dalam perkembangannya karena kurangnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan serta terbatasnya sumber daya manusia sehingga turunnya minat kunjung wisatawan dan kurangnya pemanfaatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya konservasi mangrove yang dilakukan oleh pengelola, potensi manfaat ekowisata mangrove, persepsi masyarakat dalam pengembangan ekowisata, serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Pantai Kertomulyo Kabupaten Pati. Upaya konservasi  mangrove oleh pengelola dianalisis secara deskriptif yang disesuaikan berdasarkan PermenLHK Nomor 23 Tahun 2021. Potensi manfaat ekowisata mangrove dianalisis menggunakan penilaian ADO-ODTWA. Persepsi keterlibatan masyarakat dianalisis secara deskriptif persentase. Strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat diperoleh dengan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh yaitu berdasarkan PermenLHK Nomor 23 Tahun 2021 Pantai Kertomulyo hanya memenuhi tiga kriteria keberhasilan konservasi mangrove, potensi manfaat ekosistem mangrove yang tergolong tinggi adalah daya tarik objek wisata dan kondisi lingkungan sosial ekonomi, persepsi keterlibatan masyarakat dalam pengembangan mangrove pada seluruh aspek bernilai positif, dan strategi pengembangan ekowisata berbasis masyarakat yang dapat dilakukan pada Ekowisata Mangrove Pantai Kertomulyo yang perlu diprioritaskan yaitu strategi kekuatan-ancaman dengan melakukan kerja sama dengan pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan dan bekerja sama membangun dan mengembangkan destinasi wisata lainnya.