Permasalahan kredit macet atau non-performing loan bank merupakan salah satu indikator dalam mengamati kondisi perekonomian suatu negara. Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh variabel makroekonomi namun, juga faktor internal berupa kondisi keuangan bank itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel makroekonomi dan variabel keuangan bank terhadap pinjaman bermasalah bank umum di Indonesia pada periode 2009Q1-2022Q4. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan rasio kecukupan modal berpengaruh secara signifikan dan negatif sedangkan variabel tingkat suku bunga kredit dan rasio pinjaman berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel non-performing loan. Penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi signifikan negatif terhadap pinjaman bermasalah dalam hubungan jangka Panjang sedangkan suku bunga kredit ditemukan signifikan positif terhadap pinjaman bermasalah. Pada variabel keuangan bank sendiri yaitu rasio kecukupan modal ditemukan signifikan negative terhadap pinjaman bermasalah dan rasio pinjaman atas simpanan ditemukan positif terhadap pinjaman bermasalah jangka Panjang di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih akurat mengenai hubungan pinjaman bermasalah di Indonesia terkait dengan variabel makroekonomi dan variabel keuangan bank itu sendiri. Baik bak sentral, bank umum maupun pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat terkait non-performing loan di Indonesia dengan mempertimbangkan tidak hanya faktor makroekonomi namun juga faktor dari bank karena variabel tersebut cukup sensitif terhadap terjadinya krisis ekonomi.