KARAKTERISTIK HUTAN RAKYAT BERDASARKAN POLA TANAM DI DESA PLOSOREJO, KECAMATAN KERJO, KARANGANYAR

Penulis Utama : 'aisyah Raihanah
NIM / NIP : H1019001
× <p>Hutan rakyat Desa Plosorejo terletak di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Karanganyar terletak antara 110°40”-110°70” Bujur Timur dan 7°28”-7°46” Lintang Selatan. Hutan rakyat di Desa Plosorejo memiliki luas mencapai 217,95 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hutan rakyat, karakteristik vegetasi, serta karakteristik pengelolaan hutan rakyat Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 di hutan rakyat Desa Plosorejo. Pengambilan data dilakukan dengan metode <em>Purposive Sampling </em>dari 20% anggota KTH (Kelompok Tani Hutan) Desa Plosorejo. Analisis data menggunakan analisis Indeks Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener, Indeks Kemerataan Krebs, dan Indeks Dominansi, serta dilakukan pula analisis dari data wawancara yang berkaitan dengan bentuk pengelolaan hutan rakyat. Berdasarkan hasil pengambilan data terdapat 17 jenis vegetasi berkayu dari 11 famili pada hutan rakyat Desa Plosorejo. Pohon karet memiliki INP tertinggi pada pola monokultur, dan pohon sengon memiliki INP tertinggi pada pola polikultur dan agroforestri. Nilai indeks keanekaragaman jenis pohon tertinggi ditemukan pada pola agroforestri. Nilai indeks kemerataan jenis pohon tertinggi ditemukan pada pola polikultur, sedangkan nilai indeks dominansi tertinggi ditemukan pada pola monokultur. Struktur vertikal pada hutan rakyat Desa Plosorejo berbeda beda. Pada pola monokultur hanya ditemukan satu stratum (stratum C), pada pola polikultur ditemukan dua stratum (stratum C dan D), dan pada pola agroforestri ditemukan tiga stratum (stratum B, C, dan D). Struktur horizontal memiliki kelas diameter dan kerapatan individu yang berbeda-beda. Hutan rakyat Desa Plosorejo memiliki kayu sebagai produk utama, dalam pengelolaannya hutan rakyat memiliki beberapa tahapan kegiatan. Tahapan-tahapan tersebut dimulai dari kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Perencanaan serta penanaman pada hutan rakyat desa plosorejo masih sangat sederhana, petani hutan rakyat melakukan pemeliharaan melalui kegiatan pemupukan dan penyiangan, dan pemanenan menggunakan sistem tebang butuh.</p>