Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas organoleptik beef patties yang disuplementasi dengan ekstrak tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang dimasak dengan tingkat kematangan well-done menggunakan metode Quantitative Descriptive Analysis (QDA). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan. Perlakuan pada penelitian ini adalah beef patties disuplementasi ekstrak tepung daun kelor dengan level yang berbeda yaitu 0 (P0), 1 (P1), 2 (P2), 3 (P3) dan 4% (P4). Pengujian kualitas organoleptik beef patties menggunakan 25 panelis semi-terlatih dengan mengevaluasi intensitas warna, aroma, keempukan, tekstur, juiciness, rasa, cita rasa dan aftertaste menggunakan 15-cm line scale. Data dianalisis menggunakan analisis non parametrik dengan uji Friedman dan jika terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji Kendalls. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beef patties yang disuplementasi ekstrak tepung daun kelor yang dimasak dengan tingkat kematangan well-done berpengaruh nyata (P<0>0,05) terhadap intensitas keempukan, tekstur, juiciness, aftertaste, dan cita rasa. Hasil uji lanjut menunjukkan penambahan level ekstrak tepung daun kelor meningkatkan intensitas warna dan aroma dan mulai tampak nyata perbedaan intensitas pada perlakuan suplementasi ekstrak tepung daun kelor 1% (P1). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa level terbaik suplementasi ekstrak tepung daun kelor dalam pembuatan beef patties yang dimasak dengan kematangan well-done adalah level 1%.