Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh stimulus lingkungan live streaming terhadap minat konsumen untuk melakukan pembelian setelah menonton live streaming pada thrift shop. Secara spesifik, penelitian ini menganalisis: (1) pengaruh stimulus lingkungan (informativeness, wishful identification, para-social relationship dan inspiration) terhadap sikap konsumen pada live streamer, (2) pengaruh stimulus lingkungan (informativeness, wishful identification, para-social relationship dan inspiration) terhadap sikap konsumen pada produk, (3) pengaruh sikap konsumen pada live streamer terhadap minat membeli, (4) pengaruh sikap konsumen pada produk terhadap minat membeli, (5) apakah sikap konsumen pada live streamer dapat memediasi antara stimulus lingkungan (informativeness, wishful identification, para-social relationship dan inspiration) dengan minat membeli, (6) apakah sikap konsumen pada produk dapat memediasi antara stimulus lingkungan (informativeness, wishful identification, para-social relationship dan inspiration) dengan minat membeli. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Model Stimuli-Organism-Response (SOR) digunakan sebagai kerangka teoritis, dan kuesioner terstruktur digunakan untuk mengumpulkan data. Sebanyak 166 mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan pemasaran live streaming pada thrift shop menjadi sampel penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu nonprobability purposive sampling. Analisis data menggunakan metode structural equation modelling (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa informativeness, para-social relationship dan inspiration memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen pada live streamer dan produk, dan sikap konsumen pada live streamer dan produk dapat memediasi hubungan antara informativeness, para-social relationship dan inspiration dengan minat membeli. Sementara itu, wishful identification tidak berpengaruh terhadap sikap konsumen pada live streamer dan produk, dan sikap konsumen pada live streamer dan produk tidak mampu memediasi hubungan antara wishful identification dengan minat membeli.