Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisiologis, kesehatan, dan Body Condition Score (BCS) kuda bendi di Kabupaten Boyolali. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga November 2023 di Kabupaten Boyolali. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi menggunakan purposive sample dan metode pengambilan sampel adalah survei dengan penentuan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan pengukuran terhadap ternak kuda. Parameter penelitian yang digunakan yaitu BCS, frekuensi detak jantung, frekuensi respirasi, suhu tubuh, leleran, warna mukosa, dan riwayat penyakit pada kuda. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh rata-rata suhu berkisar 37,3±0,5°C, detak jantung 47,6±11,6 kali per menit, dan respirasi 40,5±14,6 kali per menit. Warna mukosa yang ditemukan adalah warna merah muda (normal) sebanyak 63,63%, pucat (anemis) 22,73?n merah (hyperemis) 13,64%. Riwayat penyakit kuda bendi di Kabupaten Boyolali adalah diare sebanyak 20,58%, cacingan 11,76%, dan kolik 2,94%. Pencegahan yang dilakukan antara lain pemberian obat cacing sebanyak 79,17%, suplemen 70,83%, vaksin 8,33?n biosekuriti 8,33%. Persentase BCS kuda 1 (0,00%), 2 (32,35%), 3 (47,06%), 4 (14,71%), dan 5 (5,88%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gambaran fisiologis suhu tubuh dalam rentang normal, sedangkan detak jantung dan respirasi berada di atas rata-rata normal. Penyakit yang paling sering dialami oleh kuda di Kabupaten Boyolali adalah diare. BCS yang paling banyak adalah BCS 3.